Membuat rangkain
kontrol garasi menggunakan sensor infrared.
2. Komponen
[kembali]
3. Dasar Teori
INFRARED
Infrared atau infra
merah merupakan sinar elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang lebih dari cahaya yang terlihat, yakni antara
700 nm dan 1 mm. Sinar infrared adalah cahaya yang tidak terlihat atau tak
tertangkap mata. Apabila dilihat menggunakan spektroskop cahaya maka radiasi
dari sinar infrared akan terlihat pada spektrum elektromagnet dengan panjang
gelombang yang berada di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan adanya
panjang gelombang ini menyebabkan sinar
infrared tidak tertangkap mata, tetapi radiasi dari panas yang ditimbulkan masih
dapat terdeteksi.
SENSOR INFRARED
Sensor Infrared adalah komponen elektronika yang dapat mendeteksi benda ketika
cahaya infra merah terhalangi oleh benda. Sensor infared terdiri dari led
infrared sebagai pemancar sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto
transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima
sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
Gambar 7. GRAFIK RESPON SENSOR INFRARED
Grafik menunjukkan hubungan antara
resistansi dan jarak potensial untuk sensitivitas rentang antara pemancar dan
penerima inframerah. Resistor yang digunakan pada sensor mempengaruhi
intensitas cahaya inframerah keluar dari pemancar. Semakin tinggi resistansi
yang digunakan, semakin pendek jarak IR Receiver yang mampu mendeteksi sinar IR
yang dipancarkan dari IR Transmitter karena intensitas cahaya yang lebih rendah
dari IR Transmitter. Sementara semakin rendah resistansi yang digunakan,
semakin jauh jarak IR Receiver mampu mendeteksi sinar IR yang dipancarkan dari
IR Transmitter karena intensitas cahaya yang lebih tinggi dari IR Transmitter.
SENSOR PIR
Sensor PIR
dapat mendeteksi infrared yang berasal dari daerah sekelilingnya. Infrared
passive bisa disebabkan karena suhu tubuh manusia ataupun benda lainnya,
sehingga jika ada sesuatu yang mendekati sensor PIR, otomatis sensor ini akan
ON atau mendeteksi adanya infrared passive. Prinsip seperti itulah yang
dimanfaatkan untuk mendeteksi pergerakan manusia. Sensor ini dapat dikendalikan
dengan rangkaian analog, digital ataupun rangkaian terprogram berbasis
microcontroler.
Karakteristik
sensor PIR:
1) Bekerja
dengan membaca radiasi optik yang dipancarkan suatu benda dan mengubahnya dalam
besaran listrik.
2) Jangkauan
jarak sensor PIR 30 cm-10 m
3) Sensor
PIR hanya bekerja pada beda yang dapat memiliki gelombang infrared antara 8-14
mikrometer.
4) Menangkap energi panas denga besar suhu kira-kira 32℃
Gambar 8. GRAFIK RESPON SENSOR PIR
4. Bentuk Rangkaian
a.
Sebelum rangkaian dijalankan.
Gambar 9. Saat simulasi dijalankan
b.
Rangkaian dijalankan, mobil mengenai
sensor infrared.
Gambar 10. Saat simulasi dijalankan sensor infrared berlogika 1.
c.
Rangkaian dijalankan, mobil mengenai
sensor PIR.
Gambar 11. Saat simulasi dijalankan sensor PIR berlogika 1.
5. Cara Kerja
Ketika mobil melalui
senser Infrared maka sensor Infrared akan berlogika satu maka arus dari VCC
mengalir menuju R1, R2, dan Relay, arus dari VCC mengalir menuju sensor
infrared dan keluaran sensor infrared lalu amenuju basis Q1, karena adanya arus
pada basis Q1 maka arus pada kolektor dan basis Q1 akan menuju emitor Q1 dan
menuju ground, karena adanya arus yang melalui relay maka relay akan ON, arus
yang mengalir pada baterai akan menuju motor dan buzzer , sehingga motor dan
buzzerpun menyala dan garasipun naik. Arus pada R2 akan menuju basis Q2, karena adanya arus pada basis Q2
maka arus pada kolektor Q2 yang berasal dari VCC menuju relay dan arus pada
basis Q2 akan menuju emitor Q2 dan menuju ground, karena adanya arus yang melalui
relay maka relay akan ON, arus yang mengalir pada baterai akan menuju LED ,
sehingga LED menyala.
ketika mobil telah
memasuki garasi dan mengenai sensor PIR maka sensor akan berlogika satu maka arus
dari VCC mengalir menuju R1, R2, Relay, dan D1. arus dari VCC mengalir menuju
sensor PIR dan keluaran sensor lalu amenuju basis Q2, karena adanya arus pada basis
Q2 maka arus pada kolektor Q2 yang berasal dari VCC menuju relay dan arus pada
basis Q2 akan menuju emitor Q2 dan menuju ground, karena adanya arus yang melalui
relay maka relay akan ON, arus yang mengalir pada baterai akan menuju LED ,
sehingga LED menyala. .Arus pada R1 akan menuju basis Q1, . karena adanya arus pada basis Q1
maka arus pada kolektor dan basis Q1 akan menuju emitor Q1 dan menuju ground,
karena adanya arus yang melalui relay maka relay akan ON, arus yang mengalir
pada baterai akan menuju motor dan buzzer , sehingga motor dan buzzerpun
menyala dan garasipun turun.
Namun ketika logika
bernilai nol maka tidak ada arus VCC2 mengalir menuju sensor infrared dan
keluaran sensor infrared lalu menuju basis Q1 sehingga tidak bisa mengalirkan
arus dari kolektor dan relay tidak akan on sehingga motor, buzzer dan Led tidak
akan menyala.
[kembali]
6. Video
[kembali]
7. Link Download
Download Rangkaian klik disini
Download Video klik disini
[kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar