a)
Resistor
b)
Transistor
c)
IC NE555
d)
Kapasitor dan Kapasitor Elektrolit
e)
Dioda
f)
Relay
g)
LED Blue
h)
Ground
i)
Voltmeter DC
j)
Sensor sentuh
k)
Sumber tegangan DC
l)
Saunder
[kembali]
3. Dasar Teori
Transistor PNP
Kapasitor
[kembali]
4. Cara Kerja
3. Dasar Teori
a)
Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang
didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi
tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya,
nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir.
b)
Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai
sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Pada
umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan
Kolektor (C).
Transistor NPN
c)
IC NE555
IC pewaktu 555 adalah sebuah sirkuit terpadu yang
digunakan untuk berbagai pewaktu dan multivibrator. IC ini didesain dan
diciptakan oleh Hans R. Camenzind pada tahun 1970 dan diperkenalkan pada tahun
1971 oleh Signetics. IC ini sekarang masih digunakan secara luas dikarenakan
kemudahannya, kemurahannya dan stabilitasnya yang baik. IC ini biasanya
menggunakan lebih dari 20 transistor, 2 diode dan 15 resistor dalam sekeping
semikonduktor silikon yang dipasang pada kemasan DIP 8 pin.
d)
Kapasitor dan Kapasitor Elektrolit
Kondensator
elektrolit atau Electrolytic Condenser (sering disingkat Elco) adalah
kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas
positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang
pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( - ) adalah kaki negatif. Nilai
kapasitasnya dari 0,47 µF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase
kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.
Kapasitor Elektrolit
e)
Dioda
Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada
umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke
satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya
(kondisi panjar mundur).
f)
Relay
Relay adalah suatu peranti yang menggunakan
elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak sakelar.
g)
LED Blue
Diode pancaran cahaya (light-emitting diode/ LED)
adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak
koheren ketika diberi tegangan maju. LED digunakan sebagai indikator lampu
bahwa rangkaian tersebut sudah bekerja.
h)
Ground
Ground merupakan titik referensi dalam rangkaian
listrik yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai voltase, jalur balik yang sama
untuk arus listrik, atau koneksi fisik langsung ke bumi.
i)
Voltmeter DC
VOLTMETER DC adalah alat
ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik
pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.
j)
sumber tegangan DC
Sumber tegangan merupakan
suatu komponen elektronika yang mampu menghasilkan atau menyimpan arus listrik
dan berguna untuk memberikan beda potensial pada komponen-komponen elektronika
yang dihubungkan dengan sumber listrik. Sumber tegangan listrik dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu sumber tegangan AC dan sumber tegangan DC.
k)
Saunder
adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang
berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah gelombang suara
sampai di kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai suara.
4. Cara Kerja
Arus dari sumber arus yang mengalir
menuju VCC dan R1, arus dari R1 tersebut akan memasuki kaki emitter Q1 yang kemudian
masuk ke basis Q3 lalu masuk ke Q4. Arus output dari IC akan masuk ke basis Q4
yang kemudian akan masuk ke D2 dan mengalir menuju relay yang membuat relay ON,
sehingga ada arus di R2 yang menyebabkan LED dan saunder menyala. Ketika sensor menyadari adanya sentuhan maka
arus yang masuk pada basis Q1 dan Q3 terputus shingga tidak ada arus yang
menuju Q4 yang mengakibatkan relay tidak ON sehingga LED dan saunder tidak
menyala, sebaliknya jika sensor tidak menyadari adanya sentuhan maka arus pada
basis Q1 dan Q3 tidak akan terputus sehingga relay ON yang mengakibatkan LED
dan saunderpun menyala.
Jadi cara kerja pada motor yaitu ketika
motor kita hendak dicuri, pencuri akan menghidupkan motor terlebih dahulu,
disaat pencuri menghidupkan motor namun ia tidak menyentuh sensor sentuh yang
telah dipasangkan di tempat rahasia maka dalam selang waktu beberapa detik
sounder dan LED yang dipasang akan menyala yang mengakibatkan pencuri akan
ketahuan. Dapat disimpulkan bahwa apabila kita akan menggunakan motor tersebut
sebelum menghidupkan motor terlebih dahulu kita harus menyentuh sensor rahasia
yang telah dipasang di motor kita agar
sounder dan LED yang dipasang tidak menyala.
[kembali]
5. Bentuk Rangkaian
5. Bentuk Rangkaian
a. saat
rangkaian belum dijalankan maka akan terlihat seperti gambar berikut:
b. saat
rangkaian sudah dijalankan namun tidak disetuh terlebidahulu sebelum
menghidupkan motor, maka akan terlihat seperti gambar berikut:
c. saat
rangkaian sudah dijalankan namun telah disetuh terlebidahulu sebelum
menghidupkan motor, maka akan terlihat seperti gambar berikut:
[kembali]
6. Video
6. Video
[kembali]
7. Link Download
[menuju awal]
7. Link Download
Video *klik disini*
Rangkain
Aplikasi Uts*klik disini*
Materi
Aplikasi Uts *klik disini*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar