1.
Memahami konsep dan prinsip kerja
rangkaian LVDT.
2.
Membuat aplikasi sensor LVDT.
2. Komponen
[kembali]
3. Dasar Teori
Sesuai dengan namanya, sensor linear variable
differential transformers (LVDT) merupakan sensor yang berfungsi untuk membaca
tekanan melalui pergerakan garis lurus atau pergeseran inti magnet secara
linear. Cara kerja sensor lvdt yaitu berdasarkan prinsip variable industri,
adanya perubahan tekanan yang menyebabkan pergeseran inti magnet yang berada
pada kumparan LVDT.
>< kelebihan dan kekurangan
Berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan
LVDT :
>kelebihan
- Padat dan kuat, sehingga dapat digunakan pada
peralatan yang berat.
- System operasi tanpa gesekan antara aramature dan
transformer sehingga cocok untuk pengujian material.
- Sensitif, sehingga dapat mendeteksi sedikit saja
perubahan.
- Mampu menanganai input yang berlebih
- Dapat digunakan pada lingkungan yang bervariasi.
- Output mutlak
< kekurangan
1.
LVDT baru bekerja jika ada kontak antara
armature dan transformer.
2.
Pengukuran dinamis dibatasi tidak lebih
dari 1/10 dari LVDT resonansi frekuensi. Di beberapa kasus, hasilnya lebih
dari 2 kHz.
Sensor linear variabel diferential transformer (LVDT)
merupakan sensor yang dapat membaca tekanan atau perubahan melalui
pergerakan atau perubahan posisi inti magnet. Prinsip ini pertama kali
digunakan pada tahun 1940-an. Pada saat ini LVDT digunakan sebagai sensor
jarak, sensor sudut, dan sensor manik lainnya. Namun saat ini lebih sering
digunakan sebagai sensor jarak.
APLIKASI LVDT
Gambar 9. Button
-
sensor pepindahan ; extensometers,
temperature transducers, butterfly valve control, servo valve displacement
sensing
-
Penyimpangan cahaya, tali atau
bunyi ; load cells, force transducers, pressure transducers
-
Variasi ketebalan pada work
pieces ; dimensi gages, ketebalan dan profil yang terukur, pemilihan
ukuran dari produk.
-
Level fluida ; level fluida dan
pengukuran aliran fluida, sensor diletakkan pada silinder hidrolik.
-
Kecepatan dan percepatan ;
Automatisasi pada keadaan yang tak menentu.
Salah satu contoh pengaplikasian LVDT
dalam kehidupan :
Sensor LVDT digunakan untuk mengontrol level air dalam tangki
Sensor LVDT digunakan untuk mengontrol level air dalam tangki
Gambar 10. Cara kerja LVDT
Prinsip
Kerja :
Sensor
LVDT digunakan untuk mengontrol level air dalam tangki. Ketika level air
rendah,
inti bergerak menuju kumparan yang lebih rendah dan outputnya akan lebih besar dari pada
kumparan yang lebih atas.
Gambar 11. Grafik respon LVDT
[kembali]
4. Bentuk Rangkaian
a.
Sebelum rangkaian dijalankan :
Gambar 12. Saat simulasi dijalankan.
b.
Setelah dijalankan, hanya batas bawah
yang tersambung :
Gambar 13. Saat simulasi dijalankan, air mengenai batas bawah.
c.
Setelah dijalankan, batas bawah dan
batas atas tersambung :
Gambar 13. Saat simulasi dijalankan, air mengenai batas bawah dan batas atas.
5. Cara Kerja
Prinsip kerja
rangkaian diatas cukup sederhana, sensor LVDT diwakili oleh dua buah Button
yang apabila belum disentuh air, lampu akan menyala dan sebaliknya
apabila sudah mencapai batas, lampu akan redup yang artinya air sudah terisi
penuh, ketika lampu meredup dan mati maka motor pun akan terhenti.
Cara kerjanya ialah
ketika ada arus yang mengalir dari baterai 12V menuju kaki emiter Q4, R4, R1 dan
button bawah, apabila button bawah tidak tersambung maka tidak akan ada arus
yang mengali menuju R2 dan basis Q1, namun apabila button bawah tersambung maka
arus akan mengalir menuju R2 dan basis Q1, lalu arus pada R4 akan menuju R3 dan
kolektor Q1 karena adanya arus pada basis Q1 maka arus pada basis dan kolektor
Q1 Akan menngalir menuju emiter Q1 lalu menuju ground dan arus pada R3 akan
menuju kolektor Q2, R7, R5 dan basis Q3.
Kemudian arus yg mengalir menuju
emiter Q4 akan mengalir menuju basis Q4 dan R6 lalu kolektor Q3 karenna adanya
arus pada basis Q3 maka arus yang berada pada kolektor dan basis Q3 akan
mengalir menuju emiter Q3 dan menuju ground.
Karena ada arus pada basis Q4 maka arus yang berada pada emiter Q4 akan
mengalir menuju kolektor Q4. Arus dari R7 dan kolektor Q4 akan menuju relay
sehingga relay ON dan lampu serta motor menyala. Arus yang tadinya melalui R1 akan
menuju botton atas ketika button atas tidak tersambung maka tidak ada arus yang
mengalir menuju basis Q2 sehingga arus pada kolektor Q2 terhenti, namun ketika
button Q2 tersambung maka arus akan mengalir menuju basis Q2 sehingga arus pada
kolektor dan basis Q2 akan menuju emiter
Q2 dan menuju groun. Karena adnya arus yang melalui emiter Q2 maka arus
yg mengalir pada R7 akan melemah dan arus yg menuju ke relay tidak cukup
sehingga relay akan OFF dan lampu serta motor mati.
Ketika Button (batas
bawah) dihubungkan dan Button (batas atas) terputus, lampu masih menyala karena
adanya arus positif yang masih bisa melewati transistor sehingga arus mengalir
ke relay dan mengaktifkan relay. namun ketika kedua Button dihubungkan, lampu
akan redup karena adanya arus negatif yang jika di tambah dengan arus positif
pada R3 tadi maka akan bernilai 0 dan
arus tidak bisa melewati resistor sehingga tidak mencapai relay, dan lampu
redup.
[kembali]
6. Video
[kembali]
7. Link Download
Download Rangkaian klik disini
Download Video klik disini
Download dataSheet klik disini
Download HTML klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar